BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Welcome to HUMANIKA UNHAS

Merupakan Singkatan dari Himpunan Mahasiswa Nutrisi dan Makanan Ternak Universitas Hasanuddin. Berkedudukan di Lantai 3 kantin Jasa Boga Pertanian. Humanika Unhas Berdiri pada 28 September 1998

Senin, 28 November 2011

Definisi Pemimpin dan Kepemimpinan

 Definisi Pemimpin.
Definisi pemimpin menurut para ahli dan dalam beberapa kamus modern diantaranya :

1. Ahmad Rusli dalam kertas kerjanya Pemimpin Dalam Kepimpinan Pendidikan (1999)
Menyatakan pemimpin adalah individu manusia yang diamanahkan memimpin subordinat (pengikutnya) ke arah mencapai matlamat yang ditetapkan.

2. Miftha Thoha dalam bukunya Prilaku Organisasi (1983 : 255)
Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan memimpin, artinya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk alasannya.

3. Kartini Kartono (1994 . 33)
Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan dan kclebihan disatu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.

4. C. N. Cooley (1902)
Pemimpin itu selalu merupakan titik pusat dari suatu kecenderungan, dan pada kesempatan lain, semua gerakan sosial kalau diamati secara cermat akan akan ditemukan kecenderungan yang memiliki titik pusat.

5. Henry Pratt Faiechild dalam Kartini Kartono (1994 : 33)
Pemimpin dalam pengertian ialah seorang yang dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya orang lain atau melalui prestise, kekuasaan dan posisi. Dalam pengertian yang terbatas, pemimpin ialah seorang yang membimbing, memimpin dengan bantuan kualitas-kualitas persuasifnya dan akseptansi/ penerimaan secara sukarela oleh para pengikutnya.

6. Sam Walton
Pemimpin besar akan berusaha menanamkan rasa percaya diri pada para pendukung. Jika orang memiliki percaya diri tinggi, maka kita akan terkejut pada hasil luar biasa yang akan mereka raih.

7. Ahmad Rusli dalam kertas kerjanya Pemimpin Dalam Kepimpinan Pendidikan (1999)
Pemimpin adalah individu manusia yang diamanahkan memimpin subordinat (pengikutnya) ke arah mencapai matlamat yang ditetapkan.

8. Rosalynn Carter
“Seorang pemimpin biasa membawa orang lain ke tempat yang ingin mereka tuju”. Seorang pemimpin yang luar biasa membawa para pendukung ke tempat yang mungkin tidak ingin mereka tuju, tetapi yang harus mereka tuju.

9. John Gage Allee
Leader…a guide;a conductor; a commander” (pemimpin itu ialah pemandu, penunjuk, penuntun; komandan).

10. Jim Collin
Mendefinisikan pemimpin memiliki beberapa tingkatan, terendah adalah pemimipin yang andal, kemudian pemimpin yang menjadi bagian dalam tim, lalu pemimpin yang memiliki visi, tingkat yang paling tinggi adalah pemimpin yang bekerja bukan berdasarkan ego pribadi, tetapi untuk kebaikan organisasi dan bawahannya.

11. Modern Dictionary Of Sociology (1996)Pemimpin (leader) adalah seseorang yang menempati peranan sentral atau posisi dominan dan pengaruh dalam kelompok (a person who occupies a central role or position of dominance and influence in a group).

12. C.N. Cooley dalam “ The Man Nature and the Social Order’
Pemimpin itu selalu merupakan titik pusat dari suatu kecenderungan, dan sebaliknya, semua gerakan sosial, kalau diamat-amati secara cermat, akan ditemukan didalamnya kecenderungan-kecenderungan yang mempunyai titik pusat.

13. I. Redl dalam “Group Emotion and Leadership”.
Pemimpin adalah seorang yang menjadi titik pusat yang mengintegrasikan kelompok.

14. J.I. Brown dalam “ Psychology and the Social Order”.
Pemimpin tidak dapat dipisahkan dengan kelompok, tetapi dapat dipandang sebagai suatu posisi yang memiliki potensi yang tinggi dibidangnya.

15. Kenry Pratt Fairchild dalam “Dictionary of Sociologi and Related Sciences”.
Pemimpin dapat dibedakan dalam 2 arti :
- Pemimpin arti luas, seorang yang memimpin dengan cara mengambil inisiatif tingkah laku masyarakat secara mengarahkan, mengorganisir atau mengawasi usaha-usaha orang lain baik atas dasar prestasi, kekuasaan atau kedudukan.
- Pemimpin arti sempit, seseorang yang memimpin dengan alat-alat yang menyakinkan, sehingga para pengikut menerimanya secara suka rela.

16. Dr. Phil. Astrid S. Susanto
Pemimpin adalah orang yang dianggap mempunyai pengaruh terhadap sekelompok orang banyak.

17. Ensiklopedia Administrasi (disusun oleh staf Dosen Balai Pembinaan Administrasi Universitas Gadjah Mada)
Pemimpin (Leader) adalah orang yang melakukan kegiatan atau proses mempengaruhi orang lain dalam suatu situasi tertentu, melalui proses komunikasi, yang diarahkan guna mencapai tujuan/tujuan-tujuan tertentu.

Kita dapat saja berbeda dari beberapa pandangan di atas dalam memaknai konsep pemimpin, namun yang dapat penulis simpulkan bahwa dari rumusan diatas secara umum, pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi individu dan/atau sekelompok orang lain untuk bekerja sama mencapai tujuan yang telah ditentukan.
 
Definisi kepemimpinan. 
Berikut ini pendapat para ahli tentang kepemimpinan
1. George R. Terry (kutipan Sutarto, 1998:17)
Kepemimpinan adlah hubungan yang ada pada diri pada seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lai untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang dinginkan.
2. Ordway  Tead (1929)
Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya.

3. Rauch & Behling (1984)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.

4. Katz & Kahn (1978)
Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi.

5. Hemhill & Coon (1995)
Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama (shared goal).

6. William G.Scott (1962)
Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang diorganisir dalam kelompok di dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

7. Stephen J.Carrol & Henry L.Tosj (1977)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang-orang lain untuk melakukan apa yang kamu inginkan dari mereka untuk mengerjakannya.

8. Dr. Thomas Gordon “ Group Centered Leadership”. A way of releasing creative power of groups.
Kepemimpinan dapat dikonsepsualisasikan sebagai suatu interaksi antara seseorang dengan suatu kelompok, tepatnya antara seorang dengan anggota-anggota kelompok setiap peserta didalam interaksi memainkan peranan dan dengan cara-cara tertentu peranan itu harus dipilah-pilahkan dari suatu dengan yang lain. Dasar pemilihan merupakan soal pengaruh, pemimpin mempengaruhi dan orang lain dipengaruhi.

9. Tannenbaum, Weschler,& Massarik (1961)
Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, yang dijalankan dalam situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu.

10. P. Pigors (1935)
Kepemimpinan adalah suatu proses saling mendorong melalui keberhasilan interaksi dari perbedaan perbedaan individu, mengontrol daya manusia dalam mengejar tujuan bersama.

11. Kartini Kartono (1994 : 48)
Kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi satu situasi khusus. Sebab dalam suatu kelompok yang melakukan aktivitas¬aktivitas tertentu, dan mempunyai suatu tujuan serta peralatan¬peralatan yang khusus. Pemimpin kelompok dengan ciri-ciri karakteristik itu merupakan fungsi dari situasi khusus.

12. G. U. Cleeton dan C.W Mason (1934)
Kepemimpinan menunjukan kemampuan mempengaruhi orang-orang dan mencapai hasil melalui himbauan emosional dan ini lebih baik dibandingkan dengan penggunaan kekuasaan.

13. Locke & Associates (1997)
Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses membujuk (inducing) orang-orang lain untuk mengambil langkah menuju sasaran bersama .

14. John W. Gardner (1990)
Kepimpinan sebagai proses Pemujukan di mana individu-individu meransang kumpulannya meneruskan objektif yang ditetapkan oleh pemimpin dan dikongsi bersama oleh pemimpin dan pengikutnya.

15. Theo Haiman & William G.Scott (1974)
Kepemimpinan adalah proses orang-orang diarahkan ,dipimpin, dan dipengaruhi dalam pemilihan dan pencapaian tujuan.

16. Duben (1954)
Kepemimpinan adalah aktifitas para pemegang kekuasaan dan membuat keputusan.

17. F.A.Nigro(1965)
Inti kepemimpinan adalah mempengaruhi kegiatan orang-orang lain.

18. Reed (1976)
Kepimpinan adalah cara mempengaruhi tingkah laku manusia supaya perjuangan itu dapat dilaksanakan mengikut kehendak pemimpin.

19. G.L.Feman & E.K.aylor (1950)
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menciptakan kegiatan kelompok mencapai tujuan organisasi dengan efektifitas maksimum dan kerjasama dari tiap-tiap individu.

20. James M. Black (1961)
Kepemimpinan adalah kemampuan yang sanggup meyakinkan orang lain supaya bekerjasama dibawah pimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan tertentu.

21. Harold Koontz (1989)
Pengaruh, seni,atau proses mempengaruhi orang-orang sehingga mereka akan berusaha mencapai tujuan kelompok dengan kemauan dan antusiasme.

22. R.K. Merton “ The Social Nature of Leadership”, American Journal of Nuns, 1969.
Kepemimpinan sebagai suatu hubungan antar pribadi dalam mana pihak lain mengadakan penyesuaian karena mereka berkeinginan untuk itu, bukannya karena mereka harus berbuat demikian.

23. P. Pigors “Ledearship and Domination”
Kepemimpinan adalah suatu proses saling mendorong yang mengontrol daya manusia dalam mengejar tujuan bersama, melalui interaksi yang berhasil dari perbedaan-perbedaan individual.

24. Keth Davis “Human Relations at Work”
Kepemimpinan sebagai faktor manusiawi yang mengikat suatu kelompok menjadi satu dengan memotivasinya kearah tujuan-tujuan.

25. Ordway Tead “ The Technigue of Creative Leadershif in Human Nature and Management”.
Kepemimpinan sebagai kombinasi perangai-perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong orang-orang lain untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu.

26. E.S. Bogardus “Leader and Leadership”.
Kepemimpinan sebagai kepribadian yang beraksi dalam kondisi-kondisi kelompok.
Tidak saja kepemimpinan itu suatu kepribadian dan suatu gejala kelompok; ia juga merupakan suatu proses sosial yang melibatkan sejumlah orang dalam kontak mental dalam mana seseorang mendominasi orang-orang lain.

27. F.I. Munson “ The Management of Man”.
Kepemimpinan sebagai kemampuan/kesanggupan untuk menangani atau menggarap orang-orang sedemikian rupa untuk mencapai hasil yang sebesar-besarnya dengan sekecilnya mungkin pergesekan dan sebesar-besarnya (sebesar mungkin) kerja sama.

28. C.M. Bundel “Is Leadership losing its importance ?”
Kepemimpinan seorang seni mendorong/mempengaruhi orang-orang lain untuk mengerjakan apa yang dikehendaki seseorang pemimpin untuk dikerjakannya.

29. W.G. Bennis “Leadership Theory and Administration Behavior”
Kepemimpinan sebagai proses dengan mana pemimpin mendorong, mempengaruhi bawahan untuk berprilaku seperti yang dikehendaki.

30. J.B. NASH “Leadership”
Kepemimpinan mencakup kegiatan mempengaruhi perubahan dalam perbuatan orang-orang.

31. Ordway Tead “ The Art of Leadership”
Kepemimpinan sebagai kegiatan mempengaruhi orang-orang untuk bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan yang dikehendaki.

32. H.H. Jennings “Leadership – a dynamic redefinition”, Journal Education School, 1944.
Kepemimpinan muncul sebagai suatu hasil interaksi yang melibatkan prilaku yang memuat seseorang terangkat keperanan sebagai pemimpin oleh individu-individu lain.

33. J.K. Hemphill- Dalam “ The Leader and his Group”.
Kepemimpinan adalah perilaku seorang individu sementara ia terlibat dalam pengerahan kegiatan-kegiatan kelompok.

- Dalam “ A Propossed Theory of leadership in small groups; Technical report”.
Memimpin berarti terlibat dalam suatu tindakan memulai pembentukan struktur dalam interaksi sebagai bagian dari proses pemecahan masalah-masalah bersama.

34. R. C. Davis “ The Fundamentals of Top Management”
Kepemimpinan sebagai kekuatan dinamika yang pokok yang mendorong memotivasi, dan mengkoordinasikan organisasi dalam pencapaian tujuan-tujuannya.

35. C. Schenk “Leadership” : Infantry Journal. 1928.
Kepemimpinan adalah manajemen mengenal manusia dengan jalan persuasi dan inspirasi dan bukannya dengan pengarahan atau semacamnya, atau ancaman, paksaan yang terselubung.

36. C.V. Cleeton & C.W. Mason “Executive Ability its Discovery and Development"
Kepemimpinan menunjukkan kemampuan mempengaruhi orang-orang dalam mencapai hasil-hasil melalui himbauan emosional dan bukannya melalui penggunaan kekerasan/wewenang.

37. N. Copeland “Psychology and the Soldier”
Kepemimpinan adalah seni perlakuan terhadap manusia. Ini adalah seni mempengaruhi sejumlah orang dengan persuasi atau dengan teladan untuk mengikuti serangkaian tindakan.

38. H. Kootz & O’ Donnel “ Principles of Management”
Kepemimpinan adalah kegiatan mempersuasi orang-orang untuk bekerjasama dalam pencapaian suatu tujuan bersama.

39. C. K. Warriner “ Leadership in the small Group”, American Journal Soc, 1955
Kepemimpinan sebagai suatu bentuk hubungan diantara orang-orang, dimana mengharuskan seseorang atau lebih bertindak sesuai dengan permintaan pihak lain.

40. H. Gerth & C.W. Mills “Character and Social Structure”
Kepemimpinan dalam arti luas adalah suatu hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin dalam mana pemimpin lebih banyak mempengaruhi dari pada dipengaruhi; disebabkan karena pemimpin menghendaki yang dipimpin berbuat seperti dia dan tidak berbuat lain yang dimaui sendiri.

41. R. M. Bellows “Creative Leadership”
Kepemimpinan sebagai proses pengaturan suatu situasi sedemikian rupa, sehingga anggota-anggota kelompok termasuk si pemimpin, dapat mencapai tujuan bersama dengan hasil maksimum dan dengan waktu dan kerja minimum.

42. Ralp M. Stogdill (1950)
Is the process of influencing group activities toward goal setting and goal achievement (proses mempengaruhi kegiatan kelompok, menuju kearah penentuan tujuan dan mencapai tujuan).

Selasa, 01 November 2011

Mubes XIII Humanika Unhas

Alhamdulillah Mubes Humanika Unhas yang ke XIII telah selesai dilaksanakan, dalam mubes Humanika unhas terpilih saudara Chaerul Rijal Amir Sebagai Formatur tunggal Humanika Unhas periode 2011/2012.

Rabu, 11 Mei 2011

MAKNA LAMBANG HUMANIKA


1.      Bentuk
Bentuk lambang dari humanika unhas terdiri dari
a.       Ayam jantan yang berdiri tegak melambangkan kemauan yang keras kebebasan berpikir dan berjiwa besar untuk mencapai ilmu, kebahagiaan dan kemerdekaan hidup dalam mengabdi pada kejayaan nusa dan bangsa
b.      Lingkaran orbital dan kepala hewan yang melambangkan spesialisasi dari pengembangan disiplin ilmu dalam jurusan Nutrisi dan Makanan ternak.
c.       Buku melambangkan pedoman dan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi
d.      Daun, melmabangkan kesuburan, tekat untuk maju yang seiring dengan pengembangannya.
2.      Makna dari unsur-unsur
a.       Ayam jantan melambangkan sikap intelektual yang berkembang berfikir dan berjiwa besar dan militan dalam bergerak majudemi bangsa dan negara.
b.      Orbital kimia merupakan spesialisasi pengembangan disiplin ilmu bidang peternakan Khususnya ilmu nutrisi juga merupakan skill/ kemampuan mahasiswa nutrisi dan makanan ternak. Pada orbital tersebut terdapat 8 mata lingkaran yang memberikan arti singkatan dari Himpunan Mahasiswa Nutrisi Dan Makanan Ternak yaitu HUMANIKA terdiri dari 8 huruf/abjad.
c.       Daun legum berjulah 3 helai (tripoliet/triflorum) melambangkan bahwa mahasiswa Nutrisi dan Makanan ternak selalu berpedoman pada Tri Dharma Perguruan Tinggi.
d.      Tulisan Humanika Unhas yang terdapat dalam area lambang menandakan keinginan warga untuk selalu menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra almamater.
e.       Buku melambangkan pedoman/tuntunan hidup dan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi.
f.       Gambar hewan/ternak ditengah orbital kimia menandakan spesialisasi pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang peternakan, khususnya dalam jurusan nutrisi dan makanan ternak.

 3.      Makna warna lambang
a.       Kuning melambangakan kedewasaan, keluhuran, kemuliaan, keagungan dan kesatriaan yang pantang mundur dalam menggapai cita-cita
b.      Hijau melambangak kesuburan, kemakmuran dan harapan
c.       Hitam melambangakan kedalaman ilmu pengetahuan dan kebulatan tekat untuk mancapai pribadi yang luhur, mantap dan utuh, juga bertakwa pada tuhan yang maha esa
d.      Putih melambangkan kesucian, kebersihan, kejujuran, ketulusan, dan keapikan dalam bekerja.

Minggu, 16 Januari 2011

PELAKSANAAN STARTER 2010







Alhamdulillah Pelaksanaan Starter Untuk Adik-adik angkatan 2010 telah selesai. Artinya mereka telah Memiliki status sebagai anggota luar biasa Humanika Unhas. Kegiatan ini dilaksanakan di sebuah Ranch yang merupakan Ranch terbesar di kawasan Asia tenggara yakni PT. Berdikari Livestock yang biasa juga disebut Bila River Ranch. Ranch yang memiliki luas Area kurang lebih 6000 Ha dengan jumlah Populasi sapi Sekitar 8.500 ekor sapi. Acara ini disambut dengan hangat oleh pihak manajemen PT. Berdikari Livestock hal itu ditandai dengan adanya sambutan langsung oleh Direktur PT. Berdikari Livestock yakni Bapak Teddi. Jumlah peserta yang hadir adalah 34 orang dan Panitia sebanyak 35 orang. Dalam kegiatan ini juga hadir Bererapa Senior alumni dan juga merupakan anggota kehormatan Humanika Unhas. Juga hadir salah satu dewan pembina Humanika Unhas Kakanda Irsyam Syamsuddin, S.Pt yang setia menemani hingga akhir kegiatan dilaksanakan. Dosen Pendamping yakni Ayahanda DR. Ir. Latief Fattah, M.S juga memberikan arahan untuk pelaksanaan acara. Beliau juga memberikan materi kepada Mahasiswa baru berupa kunjungan langsung ke Kandang dan juga pabrik pakan. Diharapkan dalam pelaksanaan kegiatan ini para adik-adik mahasiswa baru mendapatkan pengalaman baru dan kebanggaan menjadi seorang mahasiswa Peternakan.

Minggu, 09 Januari 2011

“MEMBANGUN LEMBAGA DAN MENATA PERAN STRATEGIS KADER MENUJU LEMBAGA YANG PROFESIONAL”


Sebuah gerakan mahasiswa tidak akan lahir dalam situasi vakum. Dinamisasi merupakan syarat yang tak bisa dihindarkan ketika mahasiswa menuntut kembali peran politiknya dalam interaksi politik nasional. Relevansi mempertanyakan peran mahasiswa Indonesia memang tepat pada waktunya, saat depolitisasi hampir mencapai titik jenuh. Situasi yang berubah ditandai menaiknya tuntutan demokratisasi dan hak-hak asasi manusia mempercepat pergeseran-pergeseran kekuasaan di tingkat elit serta mempertinggi kesadaran rakyat pada umumnya tentang what's going on in this country. Didalam memahami keadaan/konteks kemahasiswaan dalam perjalanannya, tentunya sangat banyak hal atau keragaman yang membuat lembaga kemahasiswaan mengalami pasang-surut dalam perkembangannya. Oleh karena itu, pergolakkan kemahasiswaan dapat berimplikasi pembaharuan/perubahan dalam menentukan maju-mundurnya suatu bangsa maupun perguruan tinggi yang bersangkutan. Jikalau kita mengamati perkembangan kemahasiswaan terkhususnya Lembaga Kemahasiswaan di Indonesia, maka ada berbagai hal yang harus menjadi perhatian dan perenungan kita bersama sampai saat ini. Pergerakan kemahasiswaan sangat membantu dan menolong dalam menentukanan jati diri bangsa Indonesia. Namun akibat pergerakan mahasiswa yang lebih sering memainkan fungsinya sebagai Student Government, menyebabkan pemerintah mengambil kebijakkan-kebijakan dalam rangka membungkam suara mahasiswa. Hal ini melalui SK mendikbud No. 156/U/1978, mengenai Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK), melalui Badan Koordinasi Kehidupan kampus (BKK), hal ini menyebabkan Lembaga Kemahasiswaan terkungkung dalam kampus dan tidak diperbolehkan untuk terlibat langsung dalam masyarakat.  Dalam pengembangan akademik, Lembaga Kemahasiswaan mempunyai peran yang sangat signifikan dalam mengontrol pelaksanaan PBM baik dalam Fakultas maupun Universitas. Hal ini di perjelas dalam KUKM pasal 6 terkhususnya mengenai peran Lembaga Kemahasiswaan dalam memperjuangkan hak-hak mahasiswa. Akibat hal tersebut diatas, UKSW  memberi tempat kepada pimpinan mahasiswa untuk menjadi  Senator Fakultas maupun Universitas. Namun akibat kurangnya pemahaman akan tugas dan fungsi Lembaga Kemahasiswaan, maka para pimpinan LK tidak memainkan fungsi dan perannya dalam menyuarakan aspirasi mahasiswa. Terutama untuk tingkat Fakultas, Lembaga Kemahasiswaan lebih berorientasi pada program maupun kegiatannya dalam menyalurkan aspirasi mahasiswa. Oleh karena itu, BPMU memberikan perhatian pada akademik dalam bentuk langkah-langkah  melalui :

(1). Penataan metode pengontrolan dan metode evaluasi yang efektif dalam bidang akademik.
(2). Peningkatan peran Lembaga Kemahasiswaan sebagai wadah tempat mahasiswa melakukan pembelaan dalam bidang akademik
(3). LK harus melakukan kajian-kajian yang bersifat memperkaya mutu akademik. (4). Peninjauan ulang metode-metode pperekrutan dosen di masing-masing Falkutas
Lembaga Kemahasiswaan di dirikan sebagai wadah tempat mahasiswa mengaktualisasikan dirinya dan sebagai wadah untuk membina persekutuan dan membangun persekutuan tingkat tinggi. Oleh karena itu, Lembaga Kemahasiswaan pada awal di dirikan sudah diberikan porsi yang sangat besar dalam mengembangkan kepribadian mahasiswa. Lembaga Kemahasiswaan merupakan bagian yang Tipikal (sangat penting), yang mempunyai tujuan membantu Universitas pencapaian visi dan misi Universitas.

Sabtu, 08 Januari 2011

PENGKADERAN AWAL HUMANIKA UNHAS

Pengkaderan awal Humanika Unhas dengan Tema "Menciptakan Generasi Yang Kritis Sebagai Instrumen Penggerak Zaman" akan segera dilaksanakan dengan ketua panitia oleh saudara Asriadhi Rasyid. H dan Koord. steering Saudara Irvan Jaya. Rencana pelaksanaanya pada tanggal 14-16 Januari 2010 bertempat di PT. Buli River Ranch Kab. Sidrap. Diharapkan dalam pengkaderan awal ini akan tercipta Generasi yang kritis akan keadaan pada saat ini. Untuk persiapan kegiatan ini sudah mencapai 80% . Kekurangan dalam kegiatan ini Hanya terbatas dari kurangnya Panitia yang mau turut aktif dalam pelaksanaanya.